SELAMAT DATANG DI BLOG INI

Selasa, 23 Agustus 2016

Marak dan meriah, mungkin inilah kata yang cocok buat Pantai Ide yang terletak di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan ini. Apalagi jika tiba bulan Agustus. Karena pada bulan tersebut ada even tahunan yang sering diadakan disana yaitu “Ketinting Race”. Selain Warga setempat, wisatawan turut pula berduyun-duyun untuk menyaksikan aksi katinting kesayangan mereka yang bakal saling berpacu dalam lomba adu cepat perahu tradisional.
Apa sih Ketinting itu ?
Mungkin pertanyaan yang seperti ini yang muncul di benak anda jika membaca artikel ini. Katinting adalah sebuah kapal kayu yang banyak dijumpai di Kabupaten Luwu Timur. Dalam kesehariannya, katinting merupakan alat transportasi penting yang kerap digunakan untuk penyeberangan sungai atau danau yang ada di kawasan ini. Maklum saja, sebagian besar kawasan ini memang masih belum terjamah jalan-jalan aspal rata dan mulus lantaran belum ratanya ‘kue’ pembangunan. Memiliki panjang sekitar 10 meter, perahu ini digerakkan oleh sebuah mesin berkekuatan kecil yang ditempelkan di buritan belakang, layaknya pada speedboat modern.
Selain sebagai sarana transportasi reguler, katinting, terutama yang beroperasi di Danau Matano, juga memiliki fungsi lain. Setiap akhir pekan atau pada masa liburan, perahu ini laris disewa oleh para wisatawan yang ingin berkeliling sambil menikmati panorama menawan Danau Matano.
Jadi Agenda Tahunan
Sejak beberapa tahun lalu, Katinting Race telah masuk dalam daftar event tahunan di Danau Matano, Luwu Timur. Lomba ini hampir tak pernah absen digelar dan telah menjadi kebanggaan masyarakat Luwu Timur. Suasana suka cita dan sportif selalu menghiasi setiap pelaksanaan pertandingan adu cepat perahu yang khas ini. Perlombaan ini pun menjadi hiburan langka bagi warga Sorowako dan sekitarnya. Digelarnya lomba ini juga untuk memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI dan diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi Danau Matano yang mempesona yang selama ini masih belum dikenal secara luas.
Pantai Ide menjadi pusat penyelenggaraan setiap pelaksanaan Lomba ini. Pantai wisata di bibir danau ini menjadi titik start lomba yang selalu disesaki pengunjung yang ingin menyaksikan event ini.
Peserta lomba tak hanya berjumlah belasan, tapi bisa mencapai puluhan katinting. Jumlah ini pun makin meningkat setiap tahunnya. Katinting yang ambil bagian dalam lomba ini bukan hanya yang biasa mangkal di Matano saja tapi juga dari Malili yang berjarak sekitar 60 km dari Sorowako dan daerah lainnya. Mereka akan saling bersaing dan berpacu untuk memperebutkan hadiah yang nilainya mencapai jutaan rupiah.
Seseru A1 GP